Sabtu, 26 Januari 2008

online@home

mulai hari ini lengkap sudah hari-hari ku dalam seminggu ditemani oleh internet. akses internet yang sebelumnya hanya dari senin-hingga jumat mulai jam 8 (sering-sering baru jam 9 sih, soalnya telat ngantornya :p) hingga jam 5 sore, kini sabtu dan minggu pun internet masih bisa aku gaulin.

Kamis, 17 Januari 2008

mbah harto


beberapa minggu terakhir ini, judul diatas menjadi nama yg kembali populer, bahkan hingga tulisan ini dibuat, topik soeharto bersaing keras dengan topik semakin mahalnya kedelai.
aku bukanlah orang yg membela ataupun memusuhi soeharto, walaupun ada beberapa aspek mengenai orang ini yg menempati nilai salah dan benar. reformasi dengan kebebasan demokrasinya menurutku belum cocok untuk diterapkan di masyarakat kita, euforia akan demokrasi justru menghantarkan negeri ini dalam pertikain yg susah untuk diredam (ini sisi dimana aku sedikit memihak mbah harto). sama seperti anak kecil yang sedang tumbuh, apa saja yang ia lihat, pelajari bahkan alami akan membentuk karakternya di waktu dewasa, negara ini telah tumbuh dalam ajaran dan lingkungan yang salah.
kembali lg mengenai popularitas simbah kita yang satu ini yang semakin naik daun lg, sudah banyak sekali pakar politik, tatanegara, politisi, bahkan negarawan yg mengeluarkan opininya trhadap penegakan kasus hukum mbah harto. ada yang meminta untuk dimaafkan saja, ada yang minta negosiasi plus kompromi, ada yg minta untuk tetap dihukum saja dll. seolah-olah smua komentar dari tokoh-tokoh memanas seiring dengan memanasnya kondisi kesehatan mbah harto. klo simbah saat itu bisa menonton televisi pasti beliau langsung sembuh, tertawa terbahak-bahak melihat gelagat dari orang2 yang meributkanya.
sebenarnya bukan masalah dimaafkan atau tidak, tapi ketika kita mencoba mengambil jalan dengan memaafkan simbah kita ini, sama saja kita sudah dengan menjatuhkan vonis bersalah kepadanya, padahal hingga saat ini persidangan masih berjalan, dan sesuai dengan azas praduga tak bersalah, seorang terdakwa pun akan dianggap tidak bersalah sebelum hakim menjatuhkan vonis bersalah kepadanya. dengan ini sebenarnya orang2 yang memilih untuk memaafkan mbah harto justru berada pada posisi percaya bahwa mbah kita yang mantan presiden ke 2 ini bersalah atas semua tuduhan yang diarahkan kepadanya, karena hanya sebuah kesalahan yg harusnya pantas disambut dengan pemaafan.

kesekian kalinya

entah sudah berapa kali aku mencampakkan blog-blog ku yang dulu, berpindah dari satu situs ke situs lain, membuka hanya untuk menutup. kini kumulai lagi, membuka sebuah album yang berisi cerita-cerita maupun pemikiran yang ingin kubagi. banyak org mengatakan langkah awal adalah langkah yg plg berat, berbanding balik dengan hal ini, memulai membuka blog baru adalah sesuatu yg mudah bahkan penuh semangat, tapi memeliharanya memerlukan keterampilan dan ketelatenan yg tinggi.
hari ini temenku memintaku untuk membaca blog dia dan memberikan komen (sedikit memaksa sih :p), kemudian dengan hati yg tidak terpaksalah aku mulai membaca sekaligus memberikan komen pada tulisan dia. tidak terasa aku mulai membaca tulisan-tulisan dia yg lain, akupun mulai menikmati tulisan2 dia, dari sinilah keinginanku untuk mulai ngeblog lg muncul untuk kesekian kalinya, thanks to iecha yang udah bringing back my will to write once more. Dan semoga this time last for long-long time